Yogyakarta, 18 Februari 2013
Waktu bulan Desember 2012 sampai Februari 2013, aku dimintain tolong teman untuk jadi testeenya, 3 tes psikologi : Tes TIDI (tes intelegensi), 16 pf (tes kepribadian), dan DISC (tes kepribadian tapi lebih untuk di dunia kerja, bukan yang kepribadian umum, jadi orang ini cocoknya kerja jadi apa?). Hihi, kemarin aku dikirimin emailnya hasil ketiga tes psikologiku, dan hasilnya adalah lumayan benar.
Tadi pas testerku sekaligus temanku ini main ke kosku untuk nemenin aku ambil laptop sony vaioku yang baru, aku langsung komplain kok hasil TIDInya aneh, IQ-ku taraf very superior, 138, sebenarnya dari awal aku sudah komplain saat dia beri tahu IQ-ku 138, aku jawab “ga mungkin”, tapi emang segitu. IQ-ku itu antara rata-rata atau di atas rata-rata bawah biasanya jadi average atau superior dari SMA sampai kuliah S2 awal kisaran segitu, masak aku tiba-tiba jadi tambah pintar??
Kalau tes 16 pf dan DISC sebagian besar integrasi hasil tesku memang kuakui banyak benarnya, dan cuma senyum-senyum sendiri aja pas baca hasilnya, hehe.
Oya tes TIDI itu hampir mirip dengan tes WAIS, namun tes TIDI lebih ke pengetahuan umum dan lebih sulit plus ada tes kecepatannya (saya lupa namanya, di kampusku ga dapat ilmu tes kecepatan ini, tapi alat tes kecepatan ini ayahku yang seorang Psikolog Alhamdulillah sudah punya ;), senangnya.
Tunggu postingan berikutnya ya… tentang laptop baruku sony vaio dan laptop lamaku axioo.
Axioo ke Vaio, bagus tuh…
tes IQ tinggi juga ya mbak….
mana lihat dong laptop barunya 🙂
aku kurang mengerti Tiffa kegunaan masing-masing test itu untuk apa saja ya?
Hehehe…, saya jadi kepengen juga tes TIDI 🙂
Hasilnya bikin tersenyum ga ya…