Kembali ke Natasha

Dulu saya sekitar tahun 2007 wajah saya banyak bintik-bintik kecil jerawat di kedua pipi saya, banyak banget, karena tangan saya gratil lalu saya pencet-pencet itu jerawat sehingga membekas hitam-hitam jadi banyak. Mama menyuruh saya ke dokter kulit karena mama malu plus takut ketularan, di Yogya saya ke dokter kulit, lalu ada kedua teman saya yang bernama Atiqoh dan Indah memberi tahu saya daripada ke dokter kulit lebih baik ke Natasha (klinik kecantikan), dulu aku kayak kamu, mukaku ga bersih, banyak bekas jerawat, dan jerawatnya, tidak mempan ke dokter kulit, di Natasha juga ada dokter kulitnya.

Dua kali ke dokter kulit yang biayanya cukup lumayan dan tidak ada hasilnya sama sekali dengan wajah saya membuat saya menuruti saran teman saya untuk berobat ke Natasha, waktu itu saat pertama kali berobat Alhamdulillah saya langsung ketemu dr. Fredy yaitu pemilik Natasha dan aku dikasih krim plus kapsul. Hasilnya terlihat sekali, ada perubahan yang lebih baik pada wajahku, dan teman-temanku melihat sendiri perubahan tersebut sehingga ada dua temanku yang memiliki masalah serupa akhirnya pergi ke Natasha juga.

Terakhir kali saya menghentikan ke Natasha di tahun 2011 karena membeli produk dari teman saya, ternyata juga malah ribet dan harganya lebih mahal dari Natasha, pindah ke klinik kecantikan yang harganya miring banget malah jerawatku tumbuh banyak dan mulai menghitam karena tangan saya gratil, dan parahnya wajahku kayak iritasi jadi dipakai krim atau kena handuk saja jadi perih…. banget.

Yogyakarta, 3 Februari 2013

Pagi hari ke Sunmor UGM, belanja sabuk yang kucari karena di sana harganya murah cuma 10 ribu, sabukku yang dulu rusak, langsung dech aku beli dua….#nada Ayu Ting2.

tapi seperti biasa perempuan kalau belanja, yang dicari apa? yang kebeli berapa?

Foto0348

Akhirnya aku beli sabuk 2, sosis bakar yang harganya 10 ribu per tusuk, sosis ada kentang yang dibumbuin dengan harga 10 ribu per tusuk, dan sprei saja yanpa sarung bantal dan guling dengan harga 25 ribu.

Siangnya niat belanja bulanan di Amplaz dengan menggunakan voucher 50 ribu pemberian dari orang, mampir dulu ke Natasha, cerita ke dokternya segala permasalahan kulit wajahku, dan… nego jumlah barang dengan dokternya karena aku bilang cuma bawa uang 600 ribu akhirnya habisnya 590 ribu. Agak sebelnya kalau berobat ke dokter di Natasha itu seperti harus beli satu paket, tidak boleh hanya butuhnya aja seperti di klinik kecantikan sebelumnya kalau mau beli krim malam satu aja boleh.

tas plastik Natasha

Foto0351

Saking banyaknya produk yang aku beli tasnya tidak muat sehingga diberi tas plastik Natasha.

Foto0352

Ih suka banget dech dengan tasnya, cantik, warna emas jadi terlihat mahal. Oya setahu saya setiap bulan Natasha mengeluarkan tas dengan warna atau malah bentuk yang berbeda-beda dan diberikan kepada pelanggannya yang belanja dalam nominal besar, dan kebetulan bulan Februari ini adalah Imlek jadi tasnya warna emas, tahu sendiri khan Imlek itu dominan warnanya merah dan emas.

Foto0353

Alhasil aku cuma nganga karena dapat produknya banyak sekali, kalau kayak gini mah kebutuhan aku untuk satu tahun baru habis.

Beberapa hari aku cerita ke temanku yang jualan produk kecantikan yang aku beli dulu ke dia, aku bilang habisnya 590 ribu, lagi-lagi dia nawarin produknya, aku jawab ga dech, bicara dalam hati nyatanya aku kembali ke Natasha berarti aku tidak cocok dengan produk yang kamu tawarkan. Aku bilang ini untuk kebutuhanku satu tahun baru habis, dia ga percaya, masak krimnya bisa sampai satu tahun, kujawab bisa.

5 pemikiran pada “Kembali ke Natasha

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam maka akan saya hapus. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.