Seminar #Cerita Gila Pengusaha Muda Indonesia Sesi 2

Jogjakarta, 9 November 2014

Sebelumnya saya tidak pernah tahu dan kenal mereka mulai dari yang memberi tiket gratis, blogger Jogja yang lain kecuali Opick, dan Pengisi acara kecuali Setyawan Tiada Tara (ini pun saya hanya sekedar tahu, tidak saling mengenal, pernah ketemu sebelumnya saat Setyawan Tiada Tara ngisi acara tahun lalu).

Pembicara pertama adalah Baro Indra. Saya belajar dari Baro ini adalah konten dari media sosial. Jadi konten itu mesti bagus dan sesuai target market yang kita incar. Content is the King.

Lanjut ke Pembicara kedua adalah Didik Subi. Saya akui presentasinya memang keren, cerdas sesuai IPnya yang 3,5an. Didik ini saat pertama mempresentasikan kisah suksesnya dalam bentuk cerita (yang ada beberapa bagian lucu) dengan memperkenalkan timnya dan perjalanan awal prestasinya (sayangnya warna backgroundnya gelap dan ada tulisannya juga gelap, jadi berhubung saya duduk agak dibelakang jadi tidak bisa baca). Didik membagikan satu buku antologinya bersama para pengusaha muda yang lain dengan cara menanyakan siapa yang mau? Menanyakan pertanyaan yang sama sampai beberapa kali. Yang pada belum punya buku pada angkat tangan (awalnya saya ga angkat tangan, berhubung saya sudah pernah baca bukunya di Gramedia secara gratis). Sampai ada seseorang maju ke depan dan mengambil buku dari tangan Didik.

Lalu Didik bilang yang intinya action. Iya, saya belajar dari buku yang dibagikan adalah action, bergerak cepat, dan just give without expect to take.

Kedua dia mengajarkan SEO, yang lucu adalah waktu yang jadi kalimat contoh adalah CALON SUAMI IDAMAN MERTUA dan menurut Google adalah DIDIK SUBI. Hahaha, kocak abis.

Terus dia mengajarkan dan menjadikan contoh dengan bisnis peserta yang kebetulan adalah blogger Jogja dan duduknya disamping kiri saya. Oya saya lupa, satu-satunya peserta tiket gratis dari Komunitas Blogger Jogja hanya saya sendiri yang perempuan, jadi saya duduk dikelilingi para laki-laki.

Satu lagi yang cerdas menurut saya dari Didik ini adalah menentukan momen bercerita (presentasi). Ingat saya di awal nulis kalau Didik memperkenalkan para timnya. Nah dibagian contoh monopoli pasar, ini pun dia lakukan di internet (marketing), tidak pernah terpikirkan dan terbayangkan oleh saya. Ya satu kalimat kunci bisnis Didik di halaman pertama Google mayoritas diisi oleh para timnya. Perusahaannya memiliki badan hukum dengan penawaran harga jasa yang lebih murah, dan timnya tidak berbadan hukum dengan penawaran harga jasa yang lebih mahal (seolah perusahaan timnya menjadi tidak tahu diri). Tentu saja pelanggan pasti mencari yang lebih murah, sehingga para pelanggan memilih perusahaannya. Keren. Ilmu dunia nyata diaplikasikan ke internet. Kalau di dunia nyata masuk ke toko, penjaga toko kadang nyuruh coba ke toko sebelah saja, tanyakan harganya, dan… toko sebelah adalah milik bosnya juga.

 Dari Kika (Kiri-Kanan) : Didik Subi, Baro Indra, Setyawan Tiada Tara

Dari Kika (Kiri-Kanan) : Didik Subi, Baro Indra, Setyawan Tiada Tara

Oya ada juga mas Polo Palsu, asli mirip dengan pelawak Polo.

Terima kasih untuk mas Arief (yang memberi tiket seminar gratis), para Pengisi acara termasuk Pembicara atas ilmunya. 🙂

2 pemikiran pada “Seminar #Cerita Gila Pengusaha Muda Indonesia Sesi 2

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam maka akan saya hapus. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.