Terus terang waktu dibagikan buku oleh editor Bentang Belia, titipan dari Bentang Pustaka. Aku berharap banget ga dapet buku ini. Aku berharap dapat buku humor atau kreatif sampai mati.
Saya akui gaya bahasanya Dee emang keren.
Kalimat yang saya suka dari buku ini adalah :
- Aku tidak ingin bersamamu cuma karena enggan sendiri.
- Tujuannya agar hati kita kembali aktif dan kita hidup berbahagia dengan tuntunan suara hati yang katanya tak pernah salah. Saat kepala kita sibuk berencana dan melamun tak keruan, hati kita bicara dengan alam, dengan malaikat, dengan hati-hati lain. Petunjuk dan tuntunan hidup tersedia di mana-mana. Hanya saja kita tidak terlatih untuk membacanya.
Point kedua berada di bab buku yang judulnya Firasat. Saya setuju ga ada yang namanya dengan kebetulan, bahkan kejadian sejelek apapun terkadang hati nurani kita bicara mengenai kebenaran. Saat hati kita gundah, sebenarnya itu sebagai tanda warning apa yang kita lakukan sebenarnya telah benar atau salah. Selama ini saat saya tidak mengikuti kata hati nurani, entah kenapa pilihan saya nyaris sering berakhir jelek. 😦 .
saya penggemar Dee, mbak. Rectoverso adalah salahsatu karya Dee favorit saya 😀